Salam #MotionForHealth
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1439 H

Salam #MotionForHealth
Harta yang paling berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga
Bagi generasi 80’s & 90’s, sebait lirik dari soundtrack sinetron “Keluarga Cemara” yang dinyanyikan oleh Novia Kolopaking tersebut pasti memiliki posisi tersendiri di ruang kenangan. Tayangan layar kaca yang diangkat dari buku karangan Arswendo Notowiloto tersebut memang cukup sukses meraup jutaan pasang mata keluarga di Indonesia. Kisah kehidupan keluarga dan interaksi bersama lingkungan sekitar dibungkus dengan baik dengan latar belakang sosial budaya di negeri ini. Setiap episode selalu ditunggu penonton setianya.
Keluarga adalah harta yang paling berharga. Tidak hanya bagi anggota keluarga itu sendiri, namun untuk masyarakat maupun negara. Keluarga berkualitas akan melahirkan generasi berdaya saing tinggi yang potensial membawa kesuksesan pembangunan bangsa. Namun, jika tidak terencana dengan baik, niscaya anggota keluarga tidak akur maka tidak akan makmur.
Hari ini, BKKBN mengadakan meet-up bersama komunitas blogger yang mengusung tema “Membangun Keluarga dengan Cinta Terencana”. Kegiatan ini merupakan rangkaian memperingati Hari Keluarga Nasional yang jatuh pada 29 Juni 2018. Salah satu narasumbernya yaitu Eka Sulistya Ediningsih yang saat ini menjabat sebagai Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN. Ibu yang sangat murah senyum ini berbagi informasi tentang cinta terencana dalam membangun keluarga berkualitas.
Acara yang meriah dan peserta pun antusias. Lini masa Twitter dipenuhi tagar #CintaKeluarga #CintaTerencana #HariKeluarga. Siang-sore tadi, tagar #CintaKeluarga berhasil nangkring manis di barisan teratas trending topic Twitter. Berikut beberapa cuitan dari sobat blogger peserta meet-up.
Bertepatan dengan Perayaan Hari Keluarga Internasional yg jatuh pada hari ini 15 Mei 2018 @BKKBNofficial menggelar acara talkshow “Membangun Keluarga Berkualitas Dengan Cinta Terencana” #cintakeluarga#cintaterencana#harikeluarga#bkkbn pic.twitter.com/RBtVvskvAc
— http://www.indrifairy.com (@indrifairy) May 15, 2018
Ada Ibu Eka Sulistya Ediningsih mengenai Cinta Terencana #cintakeluarga#cintaterencana#harikeluarga#bkkbn pic.twitter.com/nQ20lJXLjv
— uci (@boghaisan) May 15, 2018
Banyak yang berpikir bahwa tugas bkpkn hanya seputar alat kontrasepsi. Padahal banyak fungsi lain #cintakeluarga#cintaterencana#harikeluarga#bkkbn
— febri ratna (@mporatne) May 15, 2018
Merencanakan keluarga itu bukan hanya urusan kapan akan menikah #cintakeluarga#cintaterencana#harikeluarga#bkkbn
— uci (@boghaisan) May 15, 2018
Kita semua pasti pernah lah ya merasakan yang namanya CINTA… Tapi apakah cinta yang kita bangun itu sudah terencana dengan baik…?? Yuk lah kita bahas bersama disini…#cintakeluarga#cintaterencana#harikeluarga#bkkbn
— Natara (@katanatara) May 15, 2018
Seperti kepingan puzzle.. keluarga adalah keeping terkecilnya.. kalau keluarga kuat . Maka negara Akan kuat #cintakeluarga#cintaterencana#harikeluarga#bkkbn
— REFIKA ARTARI (@hello_fika) May 15, 2018
Keluarga berkualitas adl keluarga yg hidup dlm lingkungan yg sehat #cintakeluarga#cintaterencana#harikeluarga#bkkbn
— uci (@boghaisan) May 15, 2018
Mengatur jadwal kehamilan sebaiknya ada jaraknya 3 tahun.#cintakeluarga#cintaterencana#harikeluarga#bkkbn
— tina (@TinaSindy) May 15, 2018
6. Upaya yang dilakukan oleh bkkbn terkait dengan pernikahan dini adalah mensosialisasikab umur yang matang untuk masuk ke dalam persiapan, yaitu wanita umur 21, pria umur 25. #cintakeluarga #cintaterencana #bulankeluarga #bkkbn
— Olograms (@mas_olo) May 15, 2018
Kita sebagai orang tua, harus menerangkan apa aja tanggung jawab sebagai orangtua dan mencegah anak nikah usia muda #cintakeluarga #cintaterencana #harikeluarga #bkkbn pic.twitter.com/LmsIlbKhP0
— ♡EcHi_Mustika♡ (@echimustika) May 15, 2018
5 transisi kehidupan:belajar sampai tuntas,masuk dalam dunia kerja,menikah diusia ideal wanita diatas 21thn pria diatas 25thn,bisa berinteraksi dengan lingkungan,berperilaku hidup sehat(tidak terlibat narkoba&tidak seks bebas)#cintakeluarga #cintaterencana #harikeluarga#bkkbn
— vita pusvitasari (@VPusvitasari2) May 15, 2018
Ternyata yg namany keluarga bukan hnya maslah saling suka, merencanakan keluarga itu luas cakupannya#cintakeluarga#cintaterencana#harikeluarga#bkkbm
— siti mudrikah (@mudrikahsiti) May 15, 2018
Bukannya melarang punya anak banyak, jika tdk direncanakan, bangsa juga yg akan menanggung misal stunting#cintakeluarga#cintaterencana#harikeluarga@BKKBNofficial@bplus_com
— Amanda Ratih Pratiwi (@sejuta_cinta) May 15, 2018
Seberat apapun pekerjaan atau masalah yang muncul akan lebih cepat terselesaikan jika adanya kerjasama antar anggota keluarga.#cintaterencana#harikeluarga#bkkbn#bkkbnxbplus#CintaKeluarga
— Novitania (@akunovitania) May 15, 2018
(Y. Tri Herwanto @dhekthree | Promkes.net)
Human Immunodeficiency Virus yang selanjutnya disingkat HIV adalah virus yang menyerang sistem imun dan jika tidak diterapi dapat menurunkan daya tahan tubuh manusia hingga terjadi kondisi Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS).
Sifilis adalah salah satu jenis infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
Hepatitis Virus B yang selanjutnya disebut Hepatitis B adalah penyakit menular dalam bentuk peradangan hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B.
Eliminasi Penularan HIV, Sifilis, dan Hepatitis B yang selanjutnya disebut Eliminasi Penularan adalah pengurangan penularan HIV, Sifilis, dan Hepatitis B dari ibu ke anak.
Peraturan Menteri ini bertujuan untuk:
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang selanjutnya disingkat PPI adalah upaya untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan masyarakat sekitar fasilitas pelayanan kesehatan.
Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan (Health Care Associated Infections) yang selanjutnya disingkat HAIs adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dimana ketika masuk tidak ada infeksi dan tidak dalam masa inkubasi, termasuk infeksi dalam rumah sakit tapi muncul setelah pasien pulang, juga infeksi karena pekerjaan pada petugas rumah sakit dan tenaga kesehatan terkait proses pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.
DAI, implementer of the USAID funded Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan Untuk Semua (IUWASH PLUS) Project, invites qualified bidders to submit proposals/bids for : Non-Technical (Sanitation Promotion) Service Provider of small (shared) communal septic system in densely population neighborhoods in Magelang City, Central Java.
Background
The USAID Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene, Penyehatan Lingkungan Untuk Semua (IUWASH PLUS) program is a five-year initiative designed to assist the Government of Indonesia (GOI) in increasing access to water supply and sanitation services as well as improving key hygiene behaviors among urban poor and vulnerable populations. USAID IUWASH PLUS works with governmental agencies, the private sector, NGOs, communities and others to achieve the following “high level” results:
To ensure that improvements in access to WASH services are sustained, USAID IUWASH PLUS is guided by a development hypothesis that focuses on strengthening service delivery systems, so they can more effectively reach the poorest and most vulnerable segments of the population. In order to achieve this at scale, the program undertakes activities through four interrelated components, including: 1) improving household WASH services; 2) strengthening city WASH institutional performance; 3) strengthening the WASH financing environment; and 4) advancing national WASH advocacy, coordination and communication.
Objective
The main objectives of selecting the Non-Technical (Sanitation Promotion) Service Provider for construction of small (shared) communal septic system in densely population neighborhoods in Magelang City, Central Java are:
Posting & Reporting Relationships
The program will be managed by the USAID IUWASH PLUS Central Java Regional Team, in collaboration with the National Sanitation Team. The activity will be conducted start from February 2018 – October 2018. The Non Technical (Sanitation Promotion) Service Provider will be based in Magelang but on regular basis discuss and report the work plan, progress and issues encountered , and coordination with BCM and USS at USAID IUWASH PLUS Central Java Regional Office at Surakarta on Deliverables schedule.
Qualifications Required
The following are qualifications required for the Non-Technical (Sanitation Promotion) Service Provider position:
For those who match the qualifications, IUWASH PLUS inviting you to submit proposal, as the files attached or check the link as follows : HERE
Keselamatan Pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Insiden Keselamatan Pasien yang selanjutnya disebut Insiden, adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien.
Penyakit Frambusia, Yaws, atau Patek yang selanjutnya disebut Frambusia adalah penyakit menular langsung antar manusia yang disebabkan oleh infeksi kronis bakteri Treponema Pertenue dan pada umumnya terlihat sebagai lesi pada kulit serta dapat menyebabkan cacat pada tulang.
Penanggulangan Frambusia adalah upaya kesehatan yang ditujukan untuk memutus mata rantai penularan serta menghilangkan angka kesakitan dan kecacatan.
Eradikasi Frambusia adalah upaya pembasmian yang dilakukan secara berkelanjutan untuk menghilangkan Frambusia secara permanen sehingga tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat secara nasional.
Surveilans Frambusia adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus-menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian Frambusia dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan Frambusia untuk memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien.
Pemberian Obat Pencegahan secara Massal Frambusia yang selanjutnya disebut POPM Frambusia adalah pemberian obat yang dilakukan untuk mematikan bakteri Treponema Pertenue dan memutus mata rantai penularan secara serentak kepada penduduk sasaran di daerah endemis Frambusia.
Pembangunan kesehatan di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya. Selain itu kesehatan juga merupakan investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi.
Sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 angka 16 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pelayanan kesehatan tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun-temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Masyarakat Indonesia sudah sejak zaman dahulu kala menggunakan ramuan obat tradisional Indonesia sebagai upaya pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan kesehatan. Ramuan obat tradisional Indonesia tersebut dapat berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral, namun umumnya yang digunakan berasal dari tumbuhan.
Perkembangan pelayanan kesehatan tradisional menggunakan ramuan ini kian pesat. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 bahwa persentasi penduduk Indonesia yang pernah mengonsumsi jamu sebanyak 59,12 % yang terdapat pada kelompok umur di atas 15 tahun, baik laki-laki maupun perempuan, di pedesaan maupun di perkotaan, dan 95,60 % merasakan manfaatnya.
Persentase penggunaan tumbuhan obat berturut-turut adalah jahe 50,36 %, kencur 48,77 %, temulawak 39,65 %, meniran 13,93 % dan mengkudu 11,17 %. Bentuk sediaan jamu yang paling banyak disukai penduduk adalah cairan, diikuti berturut-turut seduhan/serbuk, rebusan/rajangan, dan bentuk kapsul/pil/tablet. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan bahwa rumah tangga yang memanfaatkan pelayanan kesehatan tradisional 30,40%, diantaranya memilih keterampilan tanpa alat 77,80 % dan ramuan 49,00 %.
Peningkatan derajat kesehatan masyarakat perlu memanfaatkan berbagai upaya pelayanan kesehatan, termasuk kesehatan tradisional yang merupakan salah satu dari berbagai kegiatan dalam upaya kesehatan berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Salah satu pendukung pemanfaatan kesehatan tradisional adalah Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia (FROTI).
FROTI disusun berdasarkan gangguan kesehatan yang umumnya ditemukan di masyarakat. Jenis gangguan tersebut antara lain kencing manis, kencing batu, sakit kepala tujuh keliling, sakit kepala sebelah, kembung, nyeri ulu hati, mencret, sembelit, mulas, sakit gigi, sakit pinggang, sakit tenggorokan, selesma.
Penggunaan ramuan dalam FROTI ini diarahkan untuk memelihara kesehatan dan membantu mengurangi keluhan penderita. Bila keluhan belum teratasi atau muncul keluhan lain, masyarakat sebaiknya tetap berkonsultasi ke tenaga medis (dokter). Untuk gangguan kesehatan yang sudah didiagnosa oleh tenaga medis (dokter), diharapkan tetap menggunakan obat yang disarankan oleh dokter.
Ramuan dalam FROTI ini digunakan sebagai pelengkap pengobatan jika digunakan bersamaan dengan pengobatan konvensional setelah dikomunikasikan terlebih dahulu kepada tenaga medis (dokter). Penggunaan ramuan secara rasional dan sesuai petunjuk pemakaian, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan.
Pemantauan Status Gizi (PSG) merupakan kegiatan pemantauan perkembangan status gizi balita yang dilaksanakan setiap tahun secara berkesinambungan. Pemantauan ini memberikan gambaran tentang kondisi status gizi balita. PSG tahun 2017 telah dilaksanakan di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota di Indonesia.
Pelaksanaan PSG bertujuan untuk mengawal upaya perbaikan gizi masyarakat agar lebih efektif dan efisien, melalui pemantauan perubahan status gizi maupun kinerja program dari waktu ke waktu, sehingga dapat menetapkan upaya tindakan tepat waktu, perubahan formulasi kebijakan dan perencanaan program. Pada PSG 2017, dilakukan juga Pemantauan Konsumsi Gizi (PKG) untuk balita.
Hasil akhir PSG tahun 2017 ini disajikan dalam bentuk buku saku dan laporan lengkap. Buku saku PSG memberikan gambaran tentang status gizi balita yang disajikan menurut indeks BB/U, TB/U dan BB/TB dalam bentuk grafik dan narasi singkat.
Mediakom edisi 88 terbit di bulan November 2017. Kali ini mengangkat tema “Sehat Keluargaku, Sehat Indonesiaku”. Terbitan ini bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional 2017. berikut ulasan informasi yang Sobat Sehat bisa nikmati :
INFO SEHAT
MEDIA UTAMA
PROFIL
LIPSUS
PERISTIWA
REFORMASI BIROKRASI
KOLOM